Abu Laits
Samarkandi meriwayatkan dengan sanadnya dari Afnah bin Qays berkata: "Saya pergi
ke Madinah ingin bertemu dengan Omar bin Al Khattab RA, tiba-tiba saya bertemu
dengan Ka’bul Ahbaar yang menceritakan dalam suatu majlis, “Ketika Adam AS
sedang menghadapi saat kewafatan, baginda berkata: “Ya Rabbi, musuhku pasti
akan mengejek padaku jika ia melihat aku telah mati, padahal ia diberi hingga
hari kiamat”.
Maka di jawab Allah SWT: "Hai Adam, kamu
langsung menuju ke syurga, sedang si celaka (iblis) ditunda hingga hari kiamat
supaya merasakan sakit maut, sebanyak makhluk yang pertama hingga yang
terakhir". Lalu nabi Adam AS pun bertanya kepada malaikat Izrail:
"Sebutkan kepadaku bagaimana rasa pedihnya maut". Sesudah diterangkan
oleh malaikat Izrail, nabi Adam AS pun berkata: "Tuhanku, cukup!!
cukup!!"
Maka gemuruhlah suara para hadirin berkata: “Hai
Abul Ishaq, ceritakan pada kami, bagaimanakah ia merasakan maut". Pada mulanya
Ka’abul Ahbaar menolak, tetapi kerana didesak, maka ia berkata: