Selasa, Januari 31, 2012

Pentas Opera....Selamat Tinggal Ayah (Mengenang Almarhum Adik Yusuf Sigit,Mangsa Kemalangan Maut Xenia ).....

Assalamualaikum...kali ni aku nak kongsikan satu puisi yang membuatkan hati aku remuk membacanya, kerana puisi ini ditujukan buat seorang anak kecil yang telah menjadi mangsa kemalangan maut akibat dirempuh kereta Xenia, di Tugu Tani, Jakarta....Almarhum Adik Yusuf Sigit Purnomo, berusia 2 tahun lebih....


Kejadian berlaku pada 22 Januari 2012 yang lalu, dipercayai pemandu kenderaan Xenia tersebut hilang kawalan dan merempuh belasan pejalan kaki hingga mengakibatkan 9 kematian. Dipercayai pemandunya seorang wanita dalam keadaan mabuk dibawah pengaruh alkohol dan dadah, walaubagaimanapun beliau hanya dikenakan hukuman penjara 6 tahun sahaja akibat kesalahan yang dilakukan....sumber berita boleh lihat DI SINI.


Cukup lah foto-foto dibawah berbicara, sudah cukup membuatkan hati kita sayu dan pilu....
Hati ayah mana yang tidak remuk bila melihat anak kesayangan terkulai layu tidak bermaya....Lihat saja foto si ayah yang tidak henti mengucup anaknya, walaupun mungkin dia sedar anaknya sudah tiada lagi....Melihat video rakaman di tempat kejadian (boleh lihat DI SINI videonya), si ayah sambil mendukung anaknya, sempat lagi menyuapkan botol susu ke mulut anak tersebut sambil memanggil-manggil anaknya "..Mimik....Mimik....". Bergenang airmata dibuatnya....


Al-Fatihah buat Almarhum adik Yusuf Sigit Purnomo, dan semoga Allah tabahkan dan dikuatkan hati ayahnya menghadapi cubaan dari Yang Maha Kuasa......
Puisi dan gambar diperolehi dari  Fan Page Indonesian Photography.....




SELAMAT TINGGAL AYAH.....







Ayah
terima kasih telah mengajakku ke Monas
aku belum pernah lihat Monas
senang sekali hatiku diajak ayah melihat Monas....

Pagi itu aku digendong ibu
kita jalan bersama ayah, nenek dan bibi
pagi yang indah
cuaca pun cerah
kita berjalan bersama menuju Monas...

Kita semua bahagia
jarang sekali kita bisa jalan-jalan seperti ini
ayah sibuk mencari nafkah 
aku sudah lama rindu ayah....

Ayah
tiba-tiba kita lihat mobil hitam itu 
melayang dari depan 
menggelinding menimpa kakak-kakak itu
lalu menimpa kita semua
aku pun terpental
terlepas dari pelukan ibu.....

Ayah
maafkan aku mendahuluimu
aku masih sangat ingin bersamamu
ingin bermain denganmu
ingin berlama-lama dalam pelukanmu
tapi Allah lebih menyayangiku
Allah menginginkanku pulang...

Ayah
terima kasih sudah berusaha keras menyelamatkanku
terima kasih sudah mencoba memberiku minum 
terima kasih sudah memelukku dan menciumku
aku sayang ayah sampai kapanpun....

Ayah
kita akan berjumpa kembali di alam yang jauh lebih baik daripada alam dunia.....

Tiada ulasan:

RITEQ Sandakan....adalah perkongsian secebis dari kisah hidupku, pendapat peribadiku, dan secubit pengalaman dari kisah-kisah rawatan...Dan jika ada artikel yang aku copy paste di sini bukan bertujuan untuk menciplak, tapi untuk dikongsi dan disebarkan....InsyaAllah, pasti dinyatakan tuan punya hak artikel tersebut....jika ada protes, sila e-mail saja, tindakan akan diambil serta-merta.

Lain-lain catatan yang mungkin ingin anda baca...